Musholah Grand Indonesia, Jakarta

Musholah Grand Indonesia

Pekan lalu saya berkesempatan menyambangi mal –yang baru berdiri– yang menempel pada ketenaran Hotel Indonesia yang kini berubah menjadi Grand Indonesia [cuma mundur dikit tadinya pake hurup H kini turun ke G] *halah ini ga penting banget*

Setelah registrasi untuk sebuah acara, karena waktu sudah dhuhur tiba, usai menyantap soto betawi di Food Lover (foodcourtnya GI) saya pun izin pamit untuk sejenak menghadapkan diri pada-Nya yang telah memberikan kehidupan ini. Setelah menyusur lorong dan bertemu dengan pamdal, akhirnya diperoleh informasi bahwa mushola yang saya cari itu ada di lantai LG di bagian Barat. Untuk menuju ke mushola ini, dari lantai LG pengunjung harus keluar dulu menuju ke area parkir mobil, jika dari arah dalam maka jalan menuju ke musholah itu ada di sisi kanan. Tak usah khawatir, beberapa petunjuk bertuliskan ‘musholah’ telah ditempel di beberapa sudut.

Ya mushola yang boleh dibilang luas sekali [memanjang] layaknya sebuah masjid ini memang lumayan nyaman. Disamping luas dan ruangan sholat yang dipisah meski hanya menggunakan kain tebal –yang sewaktu-waktu bisa dilepas– musholah ini pun berpendingin yang lumayan dibanding dengan udara di parkiran. Dan sepertinya memang musholah ini digunakan pula untuk kegiatan sholat jumat berjamaah, hal ini tampak dengan adanya podium untuk khutbah.

Karpet tebal dengan motif sajadah terhampar bersih. Pun dengan ruangan wudhu yang terletak di pintu masuk lumayan bersih dan dipisah. Meski tidak dilengkapi dengan ruang tunggu yang memadai, di depan pintu masuk terdapat locker yang disiapkan untuk menyimpan sepatu/sandal secara swalayan, dengan kata lain tidak ada penjaganya. Atau mungkin ketika saya kesana tidak bertemu?

Namun sayang, ketika saya bersimpuh di musholah ini, tampak beberapa pengunjung atau mungkin karyawan tenant-tenant GI yang tidur atau sekedar meluruskan badan di sisi kanan kiri dan belakang. Tentu saja pemandangan ini sedikit mengganggu kenyamanan sebuah musholah, padahal jelas sekali larangan yang tertulis dilarang tidur.

Nah, siapa tahu teman-teman tengah bershoping atau sekedar windows shoping? di pusat perbelanjaan ini, tak usah sungkan-sungkan langkahkan kaki menuju tempat sujud kepada Ilahi rabby kala waktu itu tiba.

Catatan: Untuk diketahui bahwa Musholah sering saya kunjungi sejak mal megah ini hadir tapi saya baru sempat mengupasnya sekira Mei 2008 yang lalu.