Skip to content

Masjid Fathullah, Ciputat, Tangerang Selatan

September 3, 2010

Kala memasuki komplek masjid ini, ada banyak kenangan terngiang. Paling tidak, hampir sekira lima tahun lamanya, kerap bersinggungan dengan masjid yang sejak dulu menjadi ‘icon’ dari sebuah perguruan tinggi yang berjuluk dengan Kampus Pembaharu. Pasalnya, kala itu memang masjid yang berada di seberang kampus UIN (d/h IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini kerap menjadi pusat kegiatan para mahasiswa. Bahkan boleh jadi masjid inilah yang kerap disebut sebagai masjid kampus. Selain kala itu di area dalam kampus hanya terdapat musholah, aktivitas keagamaan mahasiswa pun lebih banyak digelar di masjid ini. Dan saya pun pernah pula merasakan atmosfir dari masjid sebelum di renovasi di masa-masa awal singgah di Ciputat 15 tahun silam hingga menjadi seperti ini.

Adalah Masjid Fathullah, nama yang ditabalkan pada masjid yang terletak di kompleks perumahan dosen, berdampingan dengan Rumah Sakit Syarif Hidayatullah (Syahid).  Rupanya, kesempatan untuk merasakan suasana dulu, tersampaikan saat waktu dhuha pada pertengahan Agustus lalu, kala ada keperluan untuk bertandang ke kampus. Dari segi bangunan tidak banyak perubahan. Masjid berlantai dua ini masih terasa sejuk, meski berada tepat di pinggir jalanan yang kerap dilanda kemacetan.

Karpet motif sajadah berwarna hijau tua terhampar memanjang hampir di seluruh lantai dasar yang menjadi ruang sholat utama yang dibagi menjadi dua bagian. Dimana bagian depan hingga tangga menuju ke lantai dua diperuntukan untuk jamaah pria. Sementara di bagian belakang dengan hanya dibatasi pembatas dari papan sekira setinggi setengah meter menjadi ruang sholat bagi kaum hawa. Tentu saja, pembatas ini akan dipinggirkan sementara ketika masjid akan digunakan untuk sholat jumat berjamaah. Dan biasanya masjid dua lantai ini selalu penuh kala sholat jumat berlangsung.

Pada dinding di sisi kiblat yang dilapisi marmer warna silver terdapat kaligrafi lumayan besar berbingkai bulatan-bulatan dengan sentuhan warna emasnya mengapit mihrab. Di mihrab –yang ditandai dengan lengkungan kubah warna hijau muda– ini selain terdapat mimbar di sisi kirinya terdapat pintu akses ke sekretariat masjid. Untuk sirkulasi udara bangunan masjid ini kaya akan cahaya alam. Selain berdinding kaca di sisi kanan kirinya, keberadaan void yang begitu luas memberi kesan lapang dan luas di bagian atapnya. Untuk mengusir hawa panas, pengelola masjid pun melengkapinya dengan beberapa kipas angin di beberapa titik.

Karena kerap disambangi banyak jamaah, area wudhu yang ada di masjid ini pun menyediakan banyak kran air wudhu. Selain itu, tempat serta pintu masuk bagi jamaah pun dipisah. Untuk jamaah pria bisa langsung masuk ke area wudhu yang berada di sisi kiri yang berdampingan dengan RS Syahid. Sementara bagi jamaah wanita, untuk menuju ke tempat wudhu bisa diakses melalui halaman samping kanan masjid (pintu masuk dari kompleks rumah dosen). Selain melengkapi dengan tempat penitipan sepatu/sandal yang terletak di dekat area wudhu, pengelola pun menyediakan lahan parkir –tepat di depan perkantoran masjid– yang menghadap jalan.

Nah, jika tengah berada di kawasan kampus UIN, RS Syahid atau melintasi kawasan tersebut, tak ada salahnya menyambangi masjid yang selalu ramai ini kala waktu sholat telah tiba. Bagi yang membawa kendaraan bisa langsung memakirkan di halaman parkir yang tersedia. Bisa jadi, jika Anda menyambanginya waktu-waktu sholat malam, maka akan bisa menikmati lantunan ayat-ayat suci Al-Quran nan indah dan menyejukkan dari para imam yang kebanyakan para qori dan hafidz di masjid ini. Semoga sedikit membantu

Catatan: Terakhir kali saya menyambangi masjid ini, kala waktu dhuha sekira pertengahan Agustus lalu.

2 Comments leave one →
  1. November 20, 2011 8:48 AM

    saya bingung, kenapa setelah shalat subuh dan isya masjid ini di kunci!
    jadi orang yang sedang membaca Qur’an disuruh keluar

    • November 15, 2012 9:20 AM

      terimakasih atas kunjungannya dan mohon maaf baru balas… oiya? wah mungkin bisa ditanyakan ke pengurus masjid tersebut… terimakasih

Leave a comment