Sajadah Panjang
oleh: Taufiq Ismail
ada sajadah panjang terbentang
dari kaki buaian
sampai ke tepi kuburan hamba
kuburan hamba bila mati
ada sajadah panjang terbentang
hamba tunduk dan sujud
di atas sajadah yang panjang ini
diselingi sekedar interupsi
mencari rejeki, mencari ilmu
mengukur jalanan seharian
begitu terdengar suara adzan
kembali tersungkur hamba
ada sajadah panjang terbentang
hamba tunduk dan ruku’
hamba sujud tak lepas kening hamba
mengingat DIKAU sepenuhnya
Tentunya, saudara-saudaraku semua, pasti masih ingat dengan untaian bait-bait puisi di atas yang hits ketika dipopulerkan oleh kelompok musik legendaris BIMBO. Semoga kita selalu tetap dikuatkan dan diingatkan untuk selalu menunaikan kewajiban sebagai makhluk kepada Sang Khalik, pencipta dan pemilik kehidupan ini.
Mari kita hamparkan 'sajadah' itu di mana pun berada... karena 'masjid' yang dimaksud tidak harus berbentuk wujud bangunan masjid semata, melainkan hamparan bumi dibelahan mana pun tempat kita bersujud
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | ||
6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 |
13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 |
20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 |
27 | 28 | 29 | 30 | 31 |
angkisland on Masjid At-Ta’awun, Punca… | |
Ir.Budi.s on Musholah Hotel | |
nancy wulandari on Musholah di Kawasan CITOS | |
riswansetiawan99@yah… on Masjid At-Ta’awun, Punca… | |
Sanel on Masjid At-Ta’awun, Punca… | |
Bagio. on Musholah Gedung YTKI, Jak… | |
budi aprianto on Selamat Tahun Baru 1434 H | |
izoruhai on Masjid Fathullah, Ciputat, Tan… | |
izoruhai on Masjid Raya Cinere, Depok | |
izoruhai on Musholah Rest Area KM 19 Tol J… | |
izoruhai on Masjid Al-Jami’ah, Kampu… | |
izoruhai on Musholah Grand Indonesia,… | |
izoruhai on Musholah Pasaraya Grande, Blok… | |
izoruhai on Masjid At-Ta’awun, Punca… | |
izoruhai on Masjid Raya Bani Umar, Bintaro… |
MENCARI SEBUAH MASJID
Oleh: Taufiq Ismail
Aku diberitahu tentang sebuah masjid,
yang tiang-tiangnya dari pepohon di hutan, fondasinya batu karang dan pualam pilihan
atapnya menjulang tempat bersangkutnya awan dan kubahnya tembus pandang,
berkilauan digosok topan kutub utara dan selatan
Aku rindu dan mengembara mencarinya.
Aku diberitahu tentang sepenuh dindingnya yang transparan,
dihiasi dengan ukiran kaligrafi Qur'an dengan warna platina dan keemasan
bentuk daun-daunan sangat teratur serta sarang lebah demikian geometriknya
ranting dan tunas berjalin bergaris-garis gambar putaran angin
Aku rindu dan mengembara mencarinya.
Aku diberitahu tentang sebuah masjid
yang menara-menaranya menyentuh lapisan ozon dan menyeru azan tak habis-habisnya membuat lingkaran mengikat pinggang dunia kemudian nadanya yang
lepas-lepas disulam malaikat jadi renda benang emas yang memperindah ratusan juta sajadah di setiap rumah tempatnya singgah
Aku rindu dan mengembara mencarinya.
Aku diberitahu tentang sebuah masjid
yang letaknya dimana bila waktu azan lohor engkau masuk kedalamnya
engkau berjalan sampai waktu ashar, tak kan capai saf pertama
sehingga bila engkau tak mau kehilangan waktu, bershalatlah di mana saja
di lantai masjid ini yang besar luar biasa
Aku rindu dan mengembara mencarinya
Aku diberitahu tentang ruangan disisi mihrabnya
yaitu sebuah perpustakaan tak terkata besarnya dan orang-orang dengan tenang membaca di dalamnya, di bawah gantungan lampu-lampu kristal terbuat dari berlian
yang menyimpan cahaya matahari, kau lihat bermilyar huruf dan kata masuk
beraturan ke susunan syaraf pusat manusia dan jadi ilmu berguna
di sebuah pustaka yang bukunya berjuta-juta terletak disebelah menyebelah masjid kita
Aku rindu dan mengembara mencarinya
Aku diberitahu tentang sebuah masjid
yang beranda dan ruang dalamnya tempat orang-orang bersila bersama dan
bermusyawarah tentang dunia dengan hati terbuka dan pendapat bisa berlainan
namun tanpa pertikaian dan kalaupun ada pertikaian bisalah diuraikan dalam simpul
persaudaraan sejati dalam hangat sajadah yang itu juga terbentang
di sebuah masjid yang sama
Tumpas aku dalam rindu. Mengembara mencarinya
Dimanakah dia gerangan letaknya?
Pada suatu hari aku mengikuti matahari
ketika dipuncak tergelincir sempat lewat seperempat kwadran turun ke barat dan
terdengar merdunya azan di pegunungan, dan akupun melayangkan pandangan
mencari masjid itu kekiri dan kekanan, ketika seorang tak kukenal membawa sebuah
gulungan, dia berkata "Inilah dia masjid yang dalam pencarian tuan"
dia menunjuk tanah ladang itu dan di atas lahan pertanian dia bentangkan secarik
tikar pandan kemudian dituntunnya aku ke sebuah pancuran
airnya bening dan dingin mengalir teraturan, tanpa kata dia berwudlu duluan.
Akupun di bawah air itu menampungkan tangan, ketika kuusap mukaku,
kali ketiga secara perlahan, hangat air yang terasa bukan dingin
Kiranya demikianlah air pancuran bercampur dengan air mataku yang bercucuran.
Di Masjid
Oleh: Chairil Anwar
Kuseru saja Dia
sehingga datang juga
Kamipun bermuka-muka
seterusnya ia bernyala-nyala dalam dada
Segala daya memadamkannya
Bersimpah peluh diri yang tak bisa diperkuda
Ini ruang
gelanggang kami berperang
Binasa membinasa
satu menista lain gila